Sunday 4 January 2015

Kekuatan Media Sosial Dalam Perubahan Masyarakat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata masyarakat yaitu sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Dalam suatu masyarakat pasti terjadi perubahan, baik bersifat cepat/dinamis maupun lambat/statis. Perubahan dapat ditunjukkan dengan adanya pergeseran nilai, norma, status, perilaku/peran maupun struktur sosial. Dari perubahan ini akan membawa dampak kemajuan atau kemunduran bagi masyarakat itu sendiri. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan masyarakat meliputi faktor internal dan eksternal. Untuk faktor internal datangnya dari dalam masyarakat seperti adanya konflik. Sedangkan faktor eksternal itu seperti masuknya unsur budaya asing ke budaya masyarakat setempat. Hal ini bisa terjadi melalui kontak budaya langsung maupun tidak langsung.
Media sosial juga sangat berpengaruh dalam perubahan masyarakat kaitannya sebagai sarana proses pertukaran budaya. Banyak sekali jenis dari media sosial yang pada intinya memberi kemudahan masyarakat menerima informasi dari mana saja. Permasalahannya, bahwa masyarakat dengan mudahnya dapat mengakses informasi yang masih mempunyai dua kemungkinan yaitu berdampak baik atau buruk? Media sosial sebenarnya sangat bermanfaat jika penggunaannya positif, dalam artian masyarakat memperoleh contoh dari budaya yang baik sehingga bisa diaplikasikan pada budayanya sendiri. Sedangkan jika informasi yang diperoleh dari media sosial itu adalah budaya yang kurang cocok maka akan terjadi kontras budaya yang menyebabkan perubahan masyarakat yang tidak baik. Oleh karena itu, peran masyarakat yang penting disini adalah bagaimana mereka bisa memanfaatkan media sosial dalam lingkup yang positif sehingga membawa perubahan yang positif pula dalam kehidupan masyarakatnya.
Facebook adalah salah satu contoh media sosial. Dalam dunia facebook, kita bisa menjangkau teman yang posisinya jauh dari kita. Ada juga istilah share, yaitu kita membagikan informasi mengenai kita, seperti status terbaru, foto, video atau yang lainnya. Sehingga teman-teman kita bisa mengetahui perkembangan apa yang sedang terjadi pada kita. Selain facebook, google merupakan media sosial yang mungkin paling sering dimanfaatkan masyarakat. Mengapa demikian? Sekarang informasi apa saja bisa kita akses melalui layanan search yang disediakan oleh google. Adanya tahapan search dan share inilah dampak dari media sosial di masyarakat. Sebagai contoh, dari yang tidak terbiasa membagikan informasi mengenai dirinya menjadi terbiasa membagikannya melalui update status. Ini sebagai salah satu tanda adanya perubahan kebiasaan dalam diri sebagian masyarakat. Jika berlangsung secara berkelanjutan, mungkin saja update status akan dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dan menjadi suatu kebiasaan didalamnya.
Contoh lainnya seperti penggunaan media sosial blog akan membuat penggunanya lebih tertarik menuangkan ide/pikirannya kedalam tulisan yang nantinya dipublikasikan dari pada harus bercerita kepada seseorang. Hal demikian memang bagus, tetapi disisi lain juga memiliki kekurangan. Pengguna blog seolah-olah akan lebih senang dengan dunianya sendiri dan interaksi sosialnya kurang. Dengan demikian, sebaiknya penggunaan media sosial seperti blog ini dibatasi, karena akan membuat masyarakatnya tidak peka terhadap lingkungan sekitar, sedikit demi sedikit juga akan menggeser nilai kebersamaan didalam masyarakat.
Sebenarnya media sosial sangat berarti penggunaannya manakala digunakan secara tepat. Media sosial juga bisa digunakan untuk pasar bisnis online. Seperti yang kita ketahui bahwa media sosial merupakan sarana yang dapat mempermudah orang mengakses informasi apa saja. Maka memanfaatkan media sosial sebagai perantara penyebaran informasi mengenai suatu produk juga tidak ada salahnya. Bahkan informasi yang disebarkan akan lebih cepat diterima oleh masyarakat luas. Inilah sebabnya mengapa banyak orang mengubah cara pemasaran suatu produk yang mereka tawarkan dari hanya kontak langsung menjadi kontak tidak langsung seperti pasar online.
Media sosial memang sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan masyarakat di era sekarang ini. Masyarakat yang tidak memanfaatkan media sosial dianggap gaptek (gagap teknologi) bahkan bodoh, mengapa sudah dimudahkan tetapi tidak memanfaatkannya? Kebanyakan dari mereka beralasan penggunaan media sosial yang kadang membingungkan, sehingga mereka memilih cara-cara lama dalam menyelesaikan suatu hal. Akan tetapi, jika mayoritas masyarakat sudah menggunakan media sosial sebagai sarana mendapat informasi, maka yang belum menggunakan pun lama kelamaan juga akan ikut menggunakan media sosial untuk mempermudah segalanya, karena biasanya suatu kebiasaan itu menular pada orang-orang disekitarnya.
Melalui media sosial, segalanya dirasa lebih mudah untuk dilakukan. Perubahan masyarakat akibat adanya media sosial dirasa cukup signifikan. Kebiasaan masyarakat sudah banyak yang berganti, dan kebiasaan-kebiasaan itu cepat sekali menular dari masyarakat yang satu ke yang lainnya sehingga perubahannya bisa bersifat global/menyeluruh.
Perubahan masyarakat sendiri mempunyai dampak yang positif dan negative. Untuk dampak yang positif diantaranya adalah modernisasi, globalisasi dan demokratisasi. Modernisasi adalah perubahan masyarakat yang menyesuaikan tuntutan zaman, bisa disebut juga bahwa masyarakatnya tidak katro’ karena mereka memiliki ilmu pengetahuan yang cukup tinggi yang didapatnya dari beberapa sumber termasuk dari media sosial. Untuk globalisasi, berarti suatu perubahan masyarakat yang membentuk satu jaringan yang luas antar negara, antar bangsa dan dipengaruhi adanya kemajuan tehnologi seperti kemudahan dalam mengakses informasi melalui media sosial. Serta adanya demokratisasi sendiri berarti perubahan masyarakat kearah yang lebih manusiawi, karena dalam masyarakat yang demokratis akan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal ini juga tidak lepas dari salah satu peran media sosial yaitu sebagai wadah penyaluran aspirasi, sehingga bisa diketahui oleh banyak orang.
Sedangkan perubahan masyarakat yang berdampak negative diantaranya adalah kesenjangan sosial, kriminalitas, dekadensi moral, hedonisme, liberalisme, westernisasi dan masih banyak yang lainnya lagi. Sebab kesenjangan sosial dalam masyarakat yang terkait dengan media sosial adalah pemanfaatan media sosial sendiri yang sampai sekarang lebih banyak digunakan oleh masyarakat yang mempunyai dasar pendidikan lebih tinggi sehingga lebih paham akan pemanfaatan media sosial secara optimal. Untuk kriminalitas, media sosial dijadikan sebagai sarana menipu orang. Sebagai contoh penipuan yang kini sudah marak terjadi lewat bisnis-bisnis online yang ditawarkan, padahal tidak jelas bagaimana prosedur yang harus dilakukan dalam bisnis online, sehingga masyarakat merasa tertipu dan dirugikan. Dekandensi moral atau yang lebih dikenal dengan kenakalan remaja terjadi akibat remaja sekarang dapat lebih dewasa mengetahui suatu hal yang seharusnya belum diketahuinya. Sebagai contoh, akibat penasaran dengan film porno maka seorang remaja mengakses situs-situs porno yang ada pada media sosial. Hal ini yang menyebabkan moral remaja sekarang kurang baik jika sebelumnya tidak diberi arahan/pondasi moral yang kuat.
Hedonisme dan liberalisme merupakan suatu sifat yang juga bisa timbul akibat adanya media sosial. Hedonisme sendiri diartikan keras kepala, jadi masyarakat yang henonisme berarti masyarakatnya memiliki watak keras kepala sehingga sulit dalam memahami sesama masyarakatnya yang dapat mengakibatkan perpecahan dalam masyarakat itu sendiri. Sedangkan liberalisme berarti kebebasan. Suatu masyarakat yang menganut liberalisme berarti dalam masyarakat tersebut menjunjung tinggi kebebasan termasuk bebas dalam berpendapat, dalam bertindak maupun yang lainnya. Sebenarnya liberalisme memiliki sisi positif karena dari kebebasan itu akan muncul sesuatu yang riil yang menuju pada pembenahan masyarakat yang lebih baik. Terkait dengan media sosial, liberalisme bisa ditunjukkan dengan kebebasan kita berpendapat. Kita bisa menyampaikan aspirasi kita hanya melalui media sosial dan itu ditujukan semata-mata untuk adanya perubahan masyarakat yang lebih baik. Akan tetapi, kaitannya dengan pengaruh yang negatif, media sosial ini bisa diakses siapa saja, bisa digunakan sebagai wadah luapan emosi kekesalan, sehingga terkadang di media sosial seperti facebook tidak jarang ada kata-kata yang seharusnya tidak terpampang karena bukan sesuatu yang mendidik.
Sedangkan untuk westernisasi, juga merupakan salah satu dampak negative perubahan masyarakat. Apabila dikaitkan dengan media sosial, mengingat bahwa media sosial adalah media online yang sangat mudah diakses oleh siapa saja, maka adanya pengetahuan tentang budaya masyarakat lain juga akan cepat sekali sampai pada masyarakat kita termasuk budaya yang kurang pantas jika diterapkan pada masyarakat kita. Dengan demikian, semua keputusan kembali pada diri masyarakat masing-masing untuk bagaimana menyikapi adanya perbedaan pada budaya lain yang mereka ketahui dari media sosial tersebut. Kesadaran dari diri masyarakat memang sangat penting mengingat kekuatan media sosial yang sangat besar dalam merubah masyarakat. Sehingga diharapkan dengan adanya media sosial ini hanya akan membawa dampak positif dan kemajuan bagi masyarakat itu sendiri.

No comments:
Write komentar

tinggalkan jejak