Thursday, 20 December 2012

ketika kasih ibu dipertanyakan


Hari Senin jam 05 saya kepontal ..pontal berangkat ke Stasiun Gambir biasa jadwal piket nungguin si mbarep di jogja ..sambil ngedrop anak anakku ke sekolah masing..setelah itu baru bisa tiba di gambir dengan selamat dan dapat tiket Argo Dwipangga..jiahhh ..baru mau berangkat sudah telah hahahah gimana sampai sono ya..

Akhir nya saya tiba di Jogja dengan selamat tanpa tergigit se ekor nyamuk pun..juga nga sempet tidur babarblas..karena sepanjang perjalanan saya bekerja dengan laptop dan bersyukur di sepur ada colokan listrik sehingga bebas bekerja menulis laporan Monitor Evaluasi Kelakuan peserta yang sudah berjanji dengan acara sumpah pemuda kemaren di pelatihan WCS hehehe karena lali lupa nga bawa IPOD maka musik pengiring saya bekerja di sepur kemaren adalah suara melodius dengkuran yang luar biasa keras hahaha..alhamdulilah..jadi serasa masih di rumah di samping misao tercinta..hahah so..sorry my hubby...

Kisah ini dimulai justru pas di kereta sepur yang nyaman ini, saya melihat dua hal menarik yang saling bertolak belakang..ada dua keluarga yang sangat jauh berbeda style dan kiblat kaya ee

Yang pertama keluarga lengkap ada bapak, ada ibu, ada anak perempuan seumuran mbarep ku yang berpenampilan sederhana tanpa polesan dan baju yang rada rada nga matching hehehe..yang aku perhatikan di sela sela saya menulis adalah sikap dan kelakuan anak perempuan ini membuat saya bersyukur atas nama ibu nya, bagaimana tidak bersyukur? setiap ibu nya mau ke toilet..anak itu yang mendahulu ngecek kosong tidak nya..lalu mengantar ibu nya ke toilet, membukakan pintu dan menunggu sang ibu keluar dari toilet . Waktu ibu nya mau tidur si anak perempuan ini pindah mencari kursi kosong lain untuk memberikan kursinya ke ibu agar bisa tidur lebih leluasa..sepanjang jalan keluarga ini juga ngobrol dengan seru..ketawa cekakan..di tingkahi sekali kali bapak nya menerima telpon dari kantor nya..seperti nya sang bapak adalah pejabat pemerintahan, setiba di jogja ..si anak membawa semua bawaan sang ibu..dan membiarkan ibunya jalan lenggang lenggang kangkung (istilah anakku..) dan sang Bapak membawa 1 koper dengan roda. saya perhatikan ..diantara bawaan yang banyak di bahu dan di punggung si anak perempuan itu..dia masih juga sempat menuntun ibu nya yang usianya belum terlalu tua paling sekitar 55thn .

Sementara keluarga yang kedua, adalah seorang ibu yang ditemani oleh anak perempuan yang cantik sekali..dengan baju yang luar biasa bagus ..aku sempat berpikir ini artis apa foto model ya..menggunakan high heels 5cm, berbadan super cantik langsing dan seperti body guitar itali ya? sepanjang jalan saya perhatikan kedua ibu dan anak ini tidak bercakap cakap..sang ibu sibuk membaca..sang anak sibuk dengan BBM nya..setiba di stasiun saya bertemu lagi dengan dua wanita muda dan tua yang pendiam ini di peron dalam perjalanan keluar..sang ibu yang tua itu membawa dua koper berroda dengan tertatih tatih..sementara diatas koper itu masing masing ada tas tas kecil kecil ..dibelakang nya mengikuti  anak perempuan nya..ternyata anak perempuan itu lagi berjalan tertatih tatih juga karena menggunakan high heels 5cm nya ..sementara di tangan kanan nya tergantung tas bepergian wanita yang modis..anak perempuan ini masih dalam kondisi segar seperti keluar dari salon full make up dan masih cantik seperti 10 jam sebelumnya..


Kedua perempuan muda cerita diatas memiliki attitude yang berbeda bukan?? yang mana yang anda lihat cantik? kalau saya melihat anak perempuan pertama lebih cantik ..karena berbudi luhur..bersikap attitude positif dan sayang menyayangi ibu nya..seorang anak yang mampu menyayangi ibu nya seperti itu, kelak di kemudian hari dia juga akan mampu menyayangi siapapun dengan cinta kasih yang luar biasa..kecantikan nya muncul dari dalam..Inner Beauty..bukan dari polesan Make Up Forever atau produk Body Shop..ini jelas jelas keluarga yang sukses mendidik anak nya..karena anak bisa bertingkah laku seperti itu pasti jelas jelas hasil didikan orangtua bukan hasil didikan tetangga nya..perilaku yang di tunjukan juga jelas jelas mempertegas ke iman an anak perempuan itu..

Anak perempuan kedua memang cantik secara fisik lahiriahnya..berkat produk produk yang harus di bayar mahal dan menggunakan waktu yang cukup lama untuk penggunaan nya karenanya dia tidak sempat berkomunikasi apalagi membantu orangtuanya..di mata saya anak perempuan ini menjadi tidak cantik karena kecantikan luar itu semu..itu hello effect, mengapa bisa begitu..ya..karena tidak ada sikap perilaku yang mendukung kecantikan itu..dia membiarkan ibu nya mengangkat koper koper besar sendirian, anda bisa bayangkan berapa banyak mata melihat pemandangan itu sambil mengernyitkan dahi..cap tidak bertata krama pasti langsung nempel..belum lagi cap stempel anak yang tidak berbakti atau tidak tahu diri..dan ini salah siapa?? jelas salah orangtua yang mendidik pertama kali, kemanjaan kadang berakibat buruk..kemanjaan tanpa di barengi muat muatan khusus hanya akan berdampak " air susu dibalas dengan air tubah"


Kunci sukses mendidik anak ada di tangan kita sebagai orangtua..bukan di sekolah..juga bukan di lingkungan, luangkan waktu eklusive anda sejenak untuk berbicara dengan anak anak kita, luangkan waktu BBM an mu untuk melihat anak kita dengan lebih fokus..manage waktu yang balance sehingga setiba di rumah setelah kerja anda benar benar miliki anak anda bukan lagi milik kantor..ajak anak kita sholat berjamaah atau ke gereja bersama di hari minggu. Share hal hal positif lebih sering untuk membuka wawasan pola pikir yang lebih luas..juga share tanggung jawab yang ringan anda sejak dini dengan anak anda, sungguh teman anak jaman sekarang itu lebih mudah di ajak komunikasi, diajak share tanggung jawab dan diajak negosiasi soal reward and punishment yang fair.


Contoh..kemaren sebelum saya berangkat ke jogja ..saya bilang sama anak ku no 2 usia 12thn "kak..jaga rumah ya..jaga adik2..ya" pesan saya cuman singkat tapi tadi malam laporannya lengkap melalui sms jam 21. bunyi nya seperti ini " ma aku mau bobo ya..pintu dan jendela sudah aku cek semua terkunci, lalu dimas (anakku ragil) sudah bobo dan sudah mimik susu, chika mau bobo sama aku, kami semua sudah mimik susu ya ma..malam ma..aku cinta mama selalu"  hati saya terharu membaca laporan ini..bahwa saya bisa mengandalkan tanggung jawab yg tidak ringan di bahu anak 12thn saya .

Sulit?? ya..karena bacaan contoh diatas hasil suatu proses bertahun tahun..sejak kecil anak anak sudah saya berikan tanggung jawab bersama secara eskalasi menurun..yg usia tertua di rumah dia bertanggung jawab atas rumah, saat saya tidak di rumah pembantu rumah tangga itu cuman bersifat membantu mereka , dan anda tahu proses penyelesaian tes harian sekolah mereka masih rata rata diatas 9..

Percaya saya..semua orangtua bisa melakukan hal yang sama tidak harus selalu hanya orang kaya yang bisa seperti ini, kunci nya di kemauan kita, kemauan untuk berkorban demi anak, kemauan berbagi waktu secara adil demi anak, kemauan memberikan waktu yang berkualitas demi anak..kemauan untuk menutup laptop dan BBM anda setiba di rumah..itu juga butuh kemauan yang kuat lho..nga percaya..yeeh kan BBM dan Facebook itu seperti candu..


Hayoo..Bapak2..Ibu2 ..kita kembali kerumah lagi..Ibu2 bagi karier rumah tangga dan karier intelektual mu yang seimbang..karena sesungguhnya karier utama ibu adalah di rumah..menjadikan anak anak sebagai generasi penerus yang luar biasa..menjadikan anak anak sebagai kebanggaan orangtua dan bangsa adalah tugas dan karier yang mulia..Bapak2 ..hayoo..jangan sibuk nyari uang terus..itu mah..nga pernah ada cukup nya ..buat apa anda cari uang sak hoha kalau anak mu jadi pecandu narkoba? atau tidak mampu berkontribusi di sekolah atau the worse its menjadi anak anak tipikal punk itu? sekarang waktu anda kembali ke anak dan menjadikan mereka replika mu yang lebih heubatt..lebih luar biasaa

salam dalam kasih Allah semata

No comments:
Write komentar

tinggalkan jejak