Monday 5 November 2012

ketika bumi tak lagi bersahabat : lubuklinggau,sumsel


apakah teman2 semua merasakan bahwa akhir akhir ini cuaca tidak lagi terasa nyaman. barangkali di kota besar seperti di jakarta, surabaya and sekitarnya, cuaca panas sudah biasa... tapi di kampung saya, sebuah Kota kecil di lempengan sumatra selatan, biasanya cuaca terasa sejuk dan bersahabat.

sekarang, cuaca benar benar tidak menentu. pagi pagi terasa tidak fresh, siangnya panas nauzdubillah dan sorenya hujan angin plus petir menggelegar. sedangkan di beberapa wilayah, hujan tak lagi menjadi rahmat dan rejeki namun menyebabkan banjir dan longsor...

es di kutub utara mencair... akibatnya, permukaan air laut meningkat. lapisan ozon telah bolong dan bumi menjelma menjadi rumah kaca bersuhu tinggi dengan kita terperangkap didalamnya.

sepertinya bumi mulai protes dengan pengrusakan pengrusakan yang kita lakukan. dan memang bumi sudah seringkali memperingatkan kita, namun otak kita terlalu bebal untuk menerima peringatan peringatan tersebut.

Allah sendiri telah memperingatkan kita untuk tidak merusak bumi...

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya Allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik." (QS. 7 : 56)

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuhan-tumbuhan yang baik? Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan mereka tidak Beriman." (QS. 26 : 7-8)

maka dari itu kawan, mari selamatkan bumi kita dengan langkah langkah sederhana :

Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda untuk mengurangi gas karbon di sekeliling kita.
Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. ada baiknya kita membawa kantong belanja sendiri, atau kita juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
Hindari fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast food juga buruk untuk kesehatan Anda
Hindari posisi stand by pada elektrronik Anda! Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (Bukan dalam posisi stanby) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energi listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya.
Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita
khusus untuk masalah banjir, biang keladinya bukan hanya pada global warming dan penggundulan hutan saja, namun juga berkolerasi dengan kebiasaan buang sampah kita. so... buanglah sampah pada tempatnya.

No comments:
Write komentar

tinggalkan jejak