Wednesday 29 May 2013

kelakar wak nyenyes

Kata nasehat lucu - seperti kita tahu nasehat pastilah memberikan inspirasi, motivasi. Tapi
apa jadinya kalau nasehat yang ditujukan untuk memotivasi menjadi nyeleneh keluar dari jalurnya. seperti nasehat lucu dibawah ini, cekidot:

1. Lebih baik wajah preman tapi hati beriman, daripada wajah sekuriti tapi hati hello kitty.
-------------------
2. Tak perlu Anda mencotek siapapun, karena jika anda suka mencontek, anda akan dimarahi guru.
-------------------
3. Apa pun yang ingin Anda kerjakan, lakukan sekarang. karena besok mungkin anda ketiduran.
-------------------
4. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. karena sempurna hanya milik andra and the backbone
-------------------
5. Jika dia tak bisa menerima kekuranganmu, kamu tidak usah berbaik hati menerima kekurangannya..
-------------------
6. Jangan berubah hanya karena cinta. karena yg bisa berubah itu hanya superhero.
-------------------
7. Merokok itu urusan pribadi, tp merokok di ruang publik urusan publik, jadi hati2lah dalam merokok.
-------------------
8. Peraturannya sederhana: Jika dia tak membuatmu lebih baik tapi lebih buruk, biarkan dia tinggal, tapi kamu harus pergi.
-------------------
9. Carilah orang-orang hebat yang baik dan produktif dan berusahalah untuk jadi pembantunya.
-------------------
10. Cinta bisa membuat bahagia, cinta juga bisa membuatmu terluka. Makanya jangan bermain cinta.
-------------------
11. Mantan pacar itu adalah ucapan yang diperhalus dari kata "bekas".
-------------------
12. Lebih baik mengerti sedikit dari pada tidak mengerti, lebih baik tidak mengerti dari pada salah mengerti.
-------------------
13. Berucaplah dengan kata yang manis, walaupun yang kau ucapkan itu adalah sebuah kebohongan.
-------------------
14. Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu halyang harus kamu lakukan, apa itu? Tanyakan pada pak dukun.
-------------------
15. Jangan biarkan orang lain menghalangimu tuk mengejar impianmu. Kalo ada yg berani tabok aja..
-------------------
16. wanita itu mengingat terlalu banyak, pria itu mlupakan terlalu cepat. waria mengingat tdk banyak& tdk gampang melupakan.
-------------------
17. Kelebihan lelaki: Bebas milih wnta yg mrka suka. Kelebihan wanita: Bebas nolak laki2 yg tdk disukainya.
-------------------
18. Persahabatan seperti kencing dicelana Anda, setiap org dpt melihatnya, ttp hanya Anda yg bisa merasakan kehangatannya.
-------------------
19. Masa depan itu bagaimana nanti, masa depan itu nantibagaimana jadi bingung.
-------------------
20. Single itu prinsip, jomblo itu nasib.
-------------------
21. Ktika masih sekolah, "Rajin Pangkal Pandai". sdah bekerja kuyakini, "Hemat Pangkal Kaya". Stelah menikah kurasakan, "Nikmatnya Pangkal Paha"
-------------------
22. Jalani hidup apa adanya, jalani cinta ada apanya, dan jangan berjalan tanpa apa2.
-------------------
23. Jika dia memilih untuk meninggalkanmu, katakan padanya "lebih cepat lebih baik".
-------------------
24. bersatu kita teguh, bertujuh kita bikin BOYBAND.
-------------------
25. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit,awalnya cuma cubit-cubit lama-lama bikin jerit-jerit.
-------------------
26. Janganlah engkau MENGARUNGI LAUTAN, percuma deh, krn KARUNG memang lebih cocok utk beras.
-------------------
27. Janganlah engkau MEMBERITAHU orang yg brtanya, krn org itu mngkin sukanya makan TEMPE.
--------------------
28. Janganlah engkau MENGURUSI TEMAN, karena belum tentu temanmu ingin berbadan KURUS.
-------------------
29. Janganlah engkau MENYUMBANGKAN LAGU, karena LAGU yg SUMBANG tentu tdk enak didengar.
-------------------
30. Janganlah engkau MEMBALAS BUDI, krn blm tentu BUDI yg melakukannya.
-------------------
31. Janganlah engkau MENIMBA PENGETAHUAN, krn di dlmsumur tdk ada PENGETAHUAN.
-------------------
32. Janganlah engkau MENUNTUT ILMU, krn pd dasarnya ILMU itu tdk bersalah.
-------------------
33. Disini gunung.Disana gunung, Di tengah-tengahnya ada kembang kamboja, Kamu bingung Saya pun bingung, Kenapa ada kembang kamboja.
-------------------
34. Jk anda dilempar batu oleh seseorang, jgnlah melempar balik kpdnya. Balaslah dgn lempar bunga kpdnya. Tp usahakan potnya ikut terlempar.
-------------------
35. Ingin hati memegang gunung, tapi apa daya milik tetangga.
-------------------
46. Sayang. tadi pagi aku tidak bisa makan krn merindukan kmu, siang jg tidak makan krn memikirkan kamu, & malamnya aku tdk bsa tidur krn kelaparan.
-------------------
37. Kita tidak sendirian dalam gelap, makanya cepatlah berlari ke tempat yg lebih terang.
-------------------
38. Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. dalam ketinggian budi ada kependekan joko.
-------------------
39. Jgn menunggu waktu yg tepat tuk ungkapkan cinta, karena cinta bisa diungkapkan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja.
-------------------
40. Kesalahan adalah pengalaman hidup, pengalaman adalah pelajaran yg berharga, jadi sering-seringlah berbuat salah.

TENTANG PKS "kutipan"

01. Menyambut #15TahunPKS, saya ingin ikut berkontribusi. Sekedar sumbang cerita.
02. Saya bukan Qiyadah, karena itu, saya tidak ikut Rapimnas ke Semarang ( padahal gx diundang ). Jadi, nge-tweet aja deh :)
03. Di PKS, sy bukan siapa2. Anehnya, kalau ada apa2 soal PKS, ada aja yg nanya ke saya.
04. Ini bukan kasus saya saja. Diam2, banyak sekali kader PKS yg mengalami hal yg sama.
05. Mereka, seperti saya, cuma ikut-ikutan kader dadakan. Tapi kalau ada berita soal PKS, di mana2 responnya luar biasa.
06. Banyak yg bukan kader PKS tapi kalau bicara soal PKS heboh sekali. Lebih heboh drpd kader2 PKS.
07. Sekilas, mereka kelihatan banyak tahu drpd kader2 PKS. Lucu juga sih :)
08. Ketika ada isu “faksi keadilan” dan “faksi sejahtera”, siapa yg heboh? Kader, gitu?
09. Paling maksimal, kader PKS hanya keheranan. Dari mana datangnya isu faksi macam2 begitu?
10. Ada jg slogan yg sering diulang2: “PKS sudah ditinggalkan kader2 aslinya!”
11. Siapa yg heboh mendengar berita seperti ini? Kader? Ciyus? Enelan? :p
12. Tapi bohong jg kalau saya, anak bawang di gerbong dakwah ini, mengaku tdk pernah gamang.
13. Saya pun, seperti anak2 bawang lainnya, pernah gamang mendengar dan membaca berita2 soal PKS.
14. PKS ditinggalkan kader2 aslinya! Bukan main bombastisnya berita ini! Tapi apa benar?
15. Sampai akhirnya sy hadir ke acara Milad PKS (tahun berapa? Lupa). Ternyata, kader2 lama masih aktif aja tuh.
16. Kader2 meninggalkan PKS? Ada, tapi kata siapa banyak? Banyak itu brp persen? Berapa banyak, sih?
17. Saya pun mengenal bbrp org yg benar2 pernah jadi kader PKS dan skrg telah keluar.
18. Alhamdulillaah, setelah mengenal mereka, saya makin yakin utk tetap berada di PKS.
19. Hal lain yg menarik adalah betapa banyak org salah sangka mengenai kader2 PKS, terutama ttg cara kami memandang PKS.
20. Banyak org berpikir bhw bagi kami PKS adalah segala2nya. Seolah2 tiap hari, tiap jam mikirin PKS.
21. Malah saya heran, karena yg benci banget sm PKS itulah yg lebih banyak mikirin PKS. #15TahunPKS
22. Tidak, isi kepala kami bukan PKS melulu. Allah dan Rasul-Nya, Islam, dakwah, tarbiyah, itulah yg menyita pikiran kami.
23. Percaya atau tidak, baru beberapa tahun terakhir saja saya punya atribut PKS.
24. Tahun lalu akhirnya saya punya baju PKS berwarna putih. Sengaja beli spy sesuai dgn dress code Milad di GBK.
25. Punya atribut PKS memang nggak penting2 amat. Toh, di mata sebagian org, tetap saja saya identik dgn PKS.
26. Kampanye? Walah, saya males banget ikutan yg beginian. (Mudah2an nggak di-iqob!) :D
27. Kalau ada kampanye, biasanya diawali dgn taujih. Nah saya datang utk dengerin yg satu itu!
28. Atau, bbrp tahun terakhir ini, biasanya ada senam. Ini juga asyik utk diikuti. Bikin sehat.
29. Kampanye keliling kota? Hmmmm belum pernah tuh… (ampuuun saya kader yg bandel!)
30. Makanya saya heran kalau org berpikir bhw kader2 PKS selalu mikirin PKS. Islam lbh luas drpd PKS, bro!
31. Itulah sebabnya sampai skrg sy temukan ada saja org yg terkaget2 dgn eksistensi kader2 PKS.
32. Misalnya, kaget begitu mengetahui bahwa bosnya di kantor adalah kader PKS.
33. Ada jg yg kaget ketika mengetahui bahwa tukang mie ayam langganannya ternyata kader PKS. Pengurus DPC pula!
34. Ngomong2, mantan supir antar jemput langganan saya waktu TK skrg jadi sesepuh PKS di daerahnya juga.
35. Di PKS ada pengusaha, programmer, dosen, tukang sayur, montir, kartunis dsb. Mantan preman jg ada!
36. Mereka jarang pakai atribut PKS atau bahkan hampir tak pernah bicarakan PKS.
37. Ada temen kuliah yg bilang, “Kalo ada mahasiswa cakep dan alim dikit aja, gak jauh2 deh dari PKS!”
38. Dia termasuk yg gak nyadar kalo saya jg kader PKS. Pdhal saya kan sesuai bgt dgn deskripsi tadi. #abaikan :p
39. Tdk semua kader PKS itu sibuk di PKS. Banyak yg kesibukannya di luar PKS.
40. Mereka yg menonjol di bidangnya masing2 biasanya dibiarkan aktif di luar partai. Sbb mmg di situ lahan dakwahnya.
41. Salah satu karakter penting dan kunci sukses PKS adalah jati dirinya sbg partai kader.
42. Setiap kader, tanpa kecuali, harus mengikuti program tarbiyah. Ada alurnya, ada kurikulumnya.
43. Nggak ada ceritanya orang baru masuk PKS tau2 udah jadi anggota Majelis Syuro, misalnya.
44. Makanya, kalo ada yg nyinyir menuduh kader2 PKS ingin kejar jabatan, ya kita nyengir aja deh.
45. Mau jadi Ketua DPC? Boleh. Udah apal brp juz? Mau jadi Presiden PKS? Boleh juga. Udah apal brp juz? :D
46. Hapalan mentok di Juz 30? Hmmmmm waiting list deh ya, 1.000 taun lagi! wkwkwkwk
47. Di PKS, mengajukan diri tdk dibudayakan, bahkan tdk diperbolehkan.
48. Kalau ada yg ajukan diri jadi Presiden partai, insya Allah dia takkan jadi presiden selama2nya.
49. Soal menolak jabatan, kader2 PKS paling jago. Ini partai paling nggak jelas, emang. LOL
50. Syahdan, ada seorang ustadz yg ditunjuk utk jadi caleg.
51. Panik, beliau langsung melancarkan lobi2 maut supaya penunjukannya dibatalkan. Supaya dibatalkan, lho!
52. Lobi2 gagal, mental semua. Alasannya: kalau 1 org boleh mundur tanpa alasan syar’i, ntar semua pengen ikutan.
53. Alhasil, keluarlah jurus terakhir. Infaq!
54. Yak, beliau berjanji akan infaq dlm jumlah besar. Syaratnya, dia gak disuruh jadi caleg!
55. Gmn akhir ceritanya? Hehe rahasia ah… Yg jelas, keanehan2 macam begini memang ada aja di PKS.
56. Kaderisasi di PKS mmg gak sembarangan. Yg pasti, semua kader wajib ngaji. Minimal sekali sepekan.
57. Kenapa? Ya, supaya kondisi ruhiyyahnya di-charge terus. Kalau jiwanya hidup, yg lain ngikut.
58. Pengajiannya sekali sepekan, tapi tarbiyah dirinya setiap hari. Ini justru yg paling penting.
59. Waktu sy baru mulai ngaji, sempat keheranan juga. Ibadah aja kok sistematis banget.
60. Biasanya, shalat2 sunnah itu ya tergantung selera aja. Tp di PKS, semua dilatih.
61. Kalo bisa dibikin sistematis, kenapa nggak? Tilawah, shalat dhuha, qiyamul lail, shaum sunnah, semua terencana.
62. Gmn kalo latihannya nggak niat, sehingga gak ada progres? Ya gpp sih, tp gak bakal maju2 kalo gitu.
63. Semakin besar amanah, semakin kencang fitnahnya. Maka, pegangannya harus makin kuat.
64. Setelah dpt amanah besar malah gak ada waktu utk ibadah harian? Yg kayak gitu bisa ‘ditarik’ kapan aja…
65. Almarhumah Bu Yoyoh Yusroh, ibu dari 13 org anak merangkap anggota DPR, tilawahnya 3 juz sehari.
66. Kenapa? Ya, tilawah 1 juz sehari itu standar kader biasa, bro…
67. Bukan beliau aja. Banyak ustadz/ah lain yg ibadah hariannya tdk kalah ‘mengerikan’. Tp tak usahlah disebut2.
68. Utk bbrp fungsi spt anggota DPR, memang ada pengecualian. Bs saja org mjd aleg FPKS dr ‘jalur profesional’.
69. Artinya, ia direkrut karena keahliannya, meski tdk ada background ‘ngaji’.
70. Kok bisa? Ya, soalnya di PKS, aleg itu bukan ‘raja2 kecil’. Mrk adalah pion2 partai.
71. Tugas mrk adalah menjalankan amanah dr partai. Tdk amanah? Tegur! Ngeyel? Pecat! Beresss….
72. Itulah mungkin salah satu sebabnya mengapa di PKS jarang ada konflik internal.
73. Sebab, seluruh fungsionaris partai adalah pelaksana amanah dari partai. Tdk boleh membawa kepentingan pribadi.
74. Beda pendapat itu biasa, tapi diselesaikan di syuro. Selepas syuro, tdk ada pendapat selain pendapat syuro.
75. Ada evaluasi atau otokritik? No problem. Dibahas lagi di syuro. Nggak ada yg ngomong “Gw bilang jg apa….!?”
76. Kader2 PKS, karena mmg hidupnya bukan hanya di PKS, mencari nafkah pun tidak di PKS.
77. Meski ada yg secara profesional digaji oleh partai, tapi penghasilan utamanya bkn di situ.
78. Partai adalah sarana dakwah, bukan sarana memperkaya diri.
79. Kalau PKS gelar aksi munashoroh Palestina di sekitar Bundaran HI, misalnya, berangkat dgn dana sendiri2.
80. Ada sih yg nyewa bis dgn ongkos dr partai. Ada jg yg makan siangnya dikoordinir. Tp nerima amplop sih nggak deh…
81. Udah capek2 ke lokasi, berpanas2, teriak2, eh disuruh infaq pula! Itu sih biasa di PKS…
82. Biarpun kondisi kadernya macem2, gak saling iri. Yg miskin gak dengki sama yg makmur.
83. Makanya, waktu ada omongan “kasihan kader2 yg miskin melihat qiyadah yg kaya2”, sy bingung. Kader yg mana?
84. Kader mana yg suka ngiri dgn kemakmuran saudaranya? Kader yg sering bolos ngaji kali yee…
85. Padahal, semua org sudah tau bhw makin banyak sedekah, makin lancar rejekinya.
86. Jadi, kalau ustadz2 pada makmur, ya gak usah curiga. Infaqnya jg gede2. Wajar rejekinya lancar.
87. Ust. Lani, tokoh senior di PKS, jg pernah bilang begitu. Biasanya, yg makmur2 itu ya yg infaqnya gede2. Gak usah ngiri.
88. Apa ada buktinya? Ah, ntar kalo disodorin bukti dan saksinya, malah dituduh riya’ lagi… Gak usahlah… :D
89. Di PKS, tradisinya ‘jemput bola’, bukan menunggu. Semua kader harus proaktif.
90. Jd jgn heran, ketika PKS ‘disentil’, Presiden PKS langsung berorasi. Mesin partai segera bekerja.
91. Biarpun partai kecil, tp semua proaktif. Gak perlu instruksi. Semua bekerja dgn caranya masing2.
92. Kader2 PKS dari Sabang sampai Merauke, di dlm dan di luar negeri, semuanya bekerja.
93. Tak terasa, sudah #15TahunPKS. Rasanya baru kemarin berdiri. Waktu itu saya masih SMA.
94. Masih bejibun PR yg belum tuntas. Tantangan dari hari ke hari makin berat. Ini sunnatullaah utk gerakan dakwah.
95. PKS masih banyak kekurangan. Kader2 PKS paling tahu soal ini.
96. Kader2 PKS tumbuh dewasa bersama jama’ahnya. Tidak ada yg tiba2.
97. PKS seperti anak macan yg baru lahir ‘kemarin’. Perlahan2, taring dan kukunya tumbuh.
98. Tp gak usah takut, krn macan yg satu ini punya slogan yg sangat simpatik: Cinta, Kerja dan Harmoni :)

Sunday 26 May 2013

KELAKAR BETOK ( palembang , sumsel )

Palembang atau Sumatera Selatan umumnya terdiri dari banyak suku yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda, meskipun akhirnya dipersatukan oleh Bahasa Palembang. Perbedaan bahasa dan logat, kadang dapat menjadi suatu obrolan yang mengarah kepada dua kategori, yakni, (1) seru dan (2) sangat seru, dan akhirnya dapat menjadi suatu lawak dadakan yang oleh orang Palembang di sebut kelakar betok.
Kok kelakar betok?
Kelakar betok terdiri dari 2 kata, yaitu kelakar yang artinya obrolan/diskusi ngalor ngidul yang topiknya bisa masuk ke segala aspek kehidupan dan biasanya berakhir tanpa konklusi dan tanpa tindak lanjut. Kelakar adalah seni guyon yang tumbuh dan hidup pada segala strata masyarakat Palembang. Maka dikenal kalau sebagian besar orang Palembang adalah “PAKAR” (pacak bekelakar).
Betok sendiri adalah sejenis ikan yang umumnya berukuran kecil, panjang hingga sekitar 25 cm, namun kebanyakan lebih kecil. Berkepala besar dan bersisik keras kaku. Betok (Anabas testudineus) adalah sejenis ikan perairan tawar, paling gampang tertemui di rawa. Sisiknya gelap keemasan-kehijauan, dagingnya padat, siripnya acap lebih mirip duri yang bisa melukai meski tak berbisa. Ikan ini bisa memanjat ke daratan untuk berpindah dari satu cekungan ke cekungan rawa lainnya. Karenanya, dalam bahasa Inggris betok didapuk dengan nama climbing gouramy. Dalam keadaan normal, sebagaimana ikan umumnya, betok bernafas dalam air dengan insang. Akan tetapi seperti ikan gabus dan lele, betok juga memiliki kemampuan untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Ikan ini memiliki organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya, yang memungkinkan hal itu. Alat ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan harus berpindah ke tempat lain yang masih berair. Silahkan baca detail tentang ikan betok di wikipedia.
Balik ke kalakar betok. Kelakar betok merupakan seni “bekelakar tingkat tinggi” masyarakat Palembang. Isinya bisa saja dianggap omong kosong. berpindah dari satu wacana ke wacana lain, dari satu tema ke tema lain. Pengelakar betok biasanya tahu banyak tentang apa saja, dan mampu mengubahnya menjadi suatu obrolan yang seru atau sangat seru.
Kelakar betok hadir sebagai cara untuk melenturkan urat syaraf, menghilangkan penat pikiran, membuat tersenyum dan tertawa. Apa pun, semoga tradisi kelakar betok tetap lestari meski habitat betok, dan rawa, terancam kepunahan. Iwak (ikan) betok mungkin bisa punah, namun kelakar betok tak akan pernah musnah.
Berikut ini, silahkan teman-teman nikmati beberapa kelakar betok yang saya kumpulkan dari berbagai sumber.
MBOTEN NGERTOS (cerito wong doson samo wong jawo)
Ado wong doson, ceritonyo merantau ke Jawo nak cari gawean. Kebeneran selamo diperjalanan dio dapet kawan wong dari Jawo asli.
Waktu naik bis AKAP, nyingok bisnyo besak dan bagus nian, betanyolah dio samo wong Jawo tadi,
Wong doson : “Mas..mas, alangke bagusnyo mobil ni, besak, joknyo empuk, dingin pulo. Punyo siapo nian bis ni?”
Wong Jawo : “Mboten ngertos mas.”
Dalem hatinyo wong doson ni ngomong alangkah kayo si Mboten Ngertos ni, punyo mobil alap-alap sebesak ini.
Waktu nak nyeberang ke Jawo naek kapal fery, betanyo lagi dio samo wong Jawo tadi.
Wong doson : “Mas, siapolah yang punyo kapal ni? alangkah besaknyo banyak pulo bejejer sampe ke tengah laut sano.”
Wong Jawo : “Wah…mboten ngertos mas.”
Tambah yakinlah wong doson ni kalo si Mboten Ngertos tu kayo nian. Dalem hatinyo dio nak nyari si mboten ngertos ni, nak melok begawe samo dio.
Lagi, waktu bis masuk Jakarta, dijingoknyo gedong-gedong besak betingkat, tingginyo mak langit, betanyo lagi dio,
Wong doson : “Oi mas, alangkah besak tingginyo bangunan di sini. Sapo nian yang punyonyo?”
Wong Jawo : ” Mboten ngertos mas…mboten ngertos (agak jengkel)”
Tambah kuat niat wong doson ni nak nyari si Mboten Ngertos. “Pokoknyo nak kucari sampe ketemu alamatnyo, aku mesti begawe samo dio man aku nak jadi wong kayo”, dalem hati wong doson ni.
Na, saat mobil berenti di rumah makan, ado wong rame nian lagi nganterke wong meninggal nak dikuburke. Saking ramenyo jalanan be sampe macet. Wong doson ni ngomong samo kawannyo wong Jawo tadi.
Wong doson : “Alangkah ramenyo mas wong yang nganterke jenazah tu. Pasti wong baek yang ninggal tu. Sapolah kiro-kiro yo mas?
Wong Jawo : “MBOTEN NGERTOS!”
Ndenger jawaban tu langsung lemes wong doson ni. “Na.. la matek pulo si Mboten Ngertos ni. Nak nyari gawe kemano laju aku ni?”
(mboten ngertos=tidak tahu)
PANCASILE (Sekayu Muba)
Amir : Payu YUNG kau NGAH tu lah pintar nia, coba sebutke PANCASILA itu ape?
Kuyung : Ao pacak cobalah kau dengo
Pancasile
Satu : Bintang Segi Lime
Due : Rantai Kebatan Kere
Tige : Batang Beringin Tue
Empat : Tanduk Sapi Gile
Lime : Padi Makanan kite, Kapas ubat luke
NASI DOANG (Pegagan OKI)
Udin datang ke Jakarta baru 2 minggu tapi logatnyo sudah cak wong Jakarta asli
Amin : Oii din ku dengo kau ikak ngomong doang, doang, doang doang ape kau ikak ngerti doang tu ape
Udin : Ao aku kak ngerti
Amin : Cubo kalu cak itu kau terangke ape arti doang itu?
Udin : Kalu tubuh makan dak belauk itu artinye NASI DOANG!
Amin : ??
TENTRA SALING NIMBAK (LAHAT)
Udin bercito-cito jadi Polisi atau tentra, segalo macam caro dio cubo.
Saatnyo dio melamar ke Polda untuk jadi Secaba di Betung. Test pertamo adalah Test Wawancara
Polisi : Coba Saudara sebutkan motivasi saudara menjadi Polisi
Udin : Oii Pak jadi Plisi itu lemak, ade pistol, nangkap maling, naek bis di’de bayar..
Polisi : Stop.. pendapat saudara itu menghina kepolisian!
Saking emosinyo si polisi “ngocho” si Udin sampai gigi Udin rompang
Gigi rompang idak muat Udin putus aso, dio pegi ke tukang sopak gigi untuk pasang gigi baru. Sekali ini dio ikut Test untuk jadi Tentra
Test pertamo adalah test kesehatan
Dokter : Wah saudara Udin, sayang sekali anda tidak bisa masuk Tentara, karena saudara memakai gigi palsu
Udin : Oii Pak kito ini jadi Tentra ini, idak ke saling giget tapi saling nimbak..
Dokter : ???
KA MANNA KANG? (LAHAT)
Asep (Wong Sundo) : Kamana atuh kang?
Udin (Wong Lahat) : Oii idak ke MANNA, Tanjung Sakti
Asep (Wong Sundo) : Naon atuh?
Udin (Wong Lahat) : Idak Naon, balik ari
* MANNA = salah kota di Bengkulu dekat Lahat
APE NGAH IKAK TENTRA? (SEKAYU MUBA)

Udin lagi ke Plembang untuk meli baju di IP, dari KM 12 naek Bis kota ke IP.
Di dalam Bis lagi banyak wong, segalo wong nyetop diambik keneknyo disempel-sempelke dalam bis.
Tibo-tibo Udin meraso ado yang nginjak kakinyo, diliatnyo yang nginjak itu wong tinggi besak, rambut cepak, Udin gentar juga nak marah, dia dengan sopan nanyo ke wong itu
Udin : Misi pak, ape ngah ikak tentra?
Wong itu: bukan…
Udin : Ape ngah ikak Plisi?
Wong itu: bukan..???%(?
Udin : Ape ngah ikak Satpam?
Wong itu: ???? bukan
Udin : Ape.. ngah ikak Hansip..???
Wong itu: bukan???
Udin: KALU NGAH IKAK BUKAN TENTRA, BUKAN PLISI, BUKAN SATPAM, BUKAN HANSIP, NGAPE NGAH IKAK NGINJAK KAKI KU!!!??&?!!!!!!!
CERITO YAI DENGAN CUCUNGNYO
Yai : “Mat, cepet lah sumputan.”
Mamat : “Ngapo yai ?”
Yai : “Itunah ado pak guru kau datang,..kau kan bolos sekolah kemaren..!”
Mamat : “Yai be yang sumputan”
Yai : “Nah ngapo mak itu,..kau yang bolos aq yang suruh nyumput ?”
Mamat : :Masalahnyo aku bolos kemaren, alasan aku yai meninggal.,,”
Yai : “Kurang ajar, nah ku dupak jugo kauni…”
Hahahaha… dengan tepakso Yai nyo nyumput.
MAT SENKANG BRENTI!
Mat Sengkang baru pai ikak ke Ibu kota Jakarta, Dio pengen nak meliat Monas, jadi naek bis kota jurusan Blok M- Kota (Jaman itu belum ado Busway). Cuma Mat Sengkang agak bingung cak mano caro wong Jakarta kalu nak berenti/turun dari bis.
Dio liat caro wong kalu nak stop.
“Ratu Plaza”! dio dengar ado cewek yang teriak ke supir, dan bisnya minggir dan cewek itu turun.
Mat Sengkang mangut-mangut
“Sudirman!” Wong lanang kali ini yang minta bis brenti dan turun, kemudian.
“Thamrin!” Wong lanang pulok yang turun.
Mat Sengkar bepikir ” oh jadi kalu nak brenti kito ini nyebutke namo”
“Sarina!” nah benar kali ini yang turun wong betino”
Ai Mat Sengkang yakin nian kalu caro minta brenti dengan nyebutke namo.
Setelah dio liat Monas keliat idak jauh lagi tempat dio nak brenti, dengan sekuat tenago dio teriak “MATT SENGKANG!!!!!!!!”.
Sopir dan seluruh penumpang : “??????&)#&$#*(#$#$?????
IDAK TAKUT SIAPO BAE, KECUALI … TENTRA
Mang Wahab, wong yang paling melawan di dusun dio di daerah pegagan, idak katek yang pacak melawan dio, keluar masuk penjaro sudah jadi acara tahunan dio.
Suatu hari dio datang ke Palembang, masuk rumah makan HAR di depan Masjid Agung. Dio pengen nunjuke bahwo dio wong yang paling melawan idak ado berani nantang.
“BRAAAKKKK!” Mang Wahab mengebrak meja
“INI DIO WAHAB DARI PEGAGAN, AKU IDAK TAKUT DENGAN SIAPO BAE, SIAPO YANG PALING MELAWAN, PALING HEBAT, TEGAK ADEPI AKU!”
Di liatnyo idak katek yang berani tegak nangepi tantangan dio, Mang Wahab tertawo dalam hati “memang idak katek yang berani!”
Tibo-tibo ado yang tegak di belakang, wongnyo tinggi besak, rambut cepak, pakaian loreng bawa pistol lagi.
Cepat-cepat Mang Wahab teriak….” KECUALI TENTRA “
SERSAN TUJOH
Umar : Oi sanak aku itu baru tamat AKABRI Magelang, pangkatnya Letnan Duo
kalu idak salah dio megang sekompi tentra. Hebat.. hebat nian budak itu!
Udin : ai kau, sanak kau itu masih kalah dengan sanak aku yang jadi Plisi
Umar : begawe di mano dio?
Udin : Mak ini ari begawe di Polda
Umar : Ai pasti pangkatnya kecik din
Udin : oi mungkin mak ini ari pangkatnyo suda SERSAN TUJOH
Umar : he he oi din dak katek pangkat Sersan Tujuh!
Udin : pacak bae, soalnya 7 tahuN yang lalu pangkatnya masih SERSAN DUO!
SAPI BEKEN (Disadur dari Radio Ogan Ilir- Indralaya)
Udin : Ai mobil pick-up caknyo ngangur.
Amin : Iyo din lagi nunggu yang nak nyewo kalu bae dapet duit besak ari ini.
Udin : ini ado 2 sapi mamangku nak di kirim ke jawo, pacak dak kau ngangkutnyo?
Amin : Pacak, pacak, bereslah itu, biaso aku ngangkut sapi
Udin : jadi regonyo berapo sampai ke jawo?
Amin : kalu duo sapi yo kiro-kiro 2 juto bae
Udin : yo  payulah kalu mak itu
Amin : jadi masukelah sapi-sapi kau itu ke belakang
Udin : itu lah masalahnyo min..
Amin : ngapo din?
Udin : soalnyo sapi-sapi ku nak duduk di depan…
Amin : &^&$&?????$#$#&*&*(#@#??
TORIS MUNDURKE MOBIL
Ado toris main ke Lahat, nah sang turis bule dari amerika ini mau mundurkan mobil yang di bawanya.
Tahu-tahu wong Lahat teriak-teriak, “got mister got mister” sampe limo kali.
Si bule denger kato got tadi dikironyo itu good (bagus), jadi si bule terus mundur sampe masuk ke got (saluran air).
got(bahasa lahat)=saluran banyu.
WONG JAWO NANDAK IWAK
Ado wong dari Jawo di tugaske ke Pelembang..
Dio manfaatke waktu senggangnyo untuk mengetahui daerah dan tempat tinggalnyo.
Kebetulan tempat tinggalnyo dak jauh dari pasar iwak.
Karna hobi makan iwak dan kangen dengan masakan mek nyo, iseng dio pegi kepasar iwak.
Sampai di pasar, ia bertanya.. “Mas, berapa ikan sekilo..?”
Sang penjual tak menjawab.!, justru balik bertanya, “Nak idup apo mati…???”
“Busyet, wong aku arep tuku iwak, koq malah di takoni urip opo mati..” batin wong Jawo ni.
Dak lamo bejalanlah dio ke tempat lainnyo yang ado jualan iwak jugo.
Dengan girangnya dio betanyo…”Mang, berapa ikan sekilo?”
Tukang ikan: “Idup apo mati..?”, sembari mengacungkan pisau ke arah wong Jawo tadi..
Nah… wong Jawo tu lari terbirit-birit ketakutan…akhirnyo selama di Pelembang dio nandak makan iwak.
WONG JAKARTA SAMO KOMERING
Orang Jakarta lagi liburan ke Komering… dengan gaya nya yg sok pintar bahasa komering, ia pergi kepasar. dengan membawa keruntung, alias keranjang.
Sesampai di pasar, bertemulah ia dengan tetanganya…
Jakarta: “haga gupa dikuna..?” ( mau kemana kamu?)
Komering: “haga ko pasar…!”( mau kepasar)
Wong Jakarta dengan girang belanja makanan dan sebagainya karena harga murah meriah, sehinga keruntung/keranjangnya penuh dengan bermacam ragam belanjaan.
Karna keranjangnya sudah penuh. Orang Jakarta memutuskan kembali ke penginapannya.
Tak lama terdengar suara dari belakang:
Komering: “api di keruntung mu….?” ( apa di keranjang kamu?)
Orang Jakarta tanpa menoleh kebelakang, ia menjerit “kebakaran… kebakaran …..” sembari berlari sekencang nya ke arah sungai sehinga ia melompat bersama keruntung/keranjang nya yg penuh….!!
PENYIAR DARI SEKAYU…
Ikak la die radio sekayu
dengan gelombang lime tige ulang
dengan tinggi pemancar tige kali satang
ikak la die lagu pertame kambing blage ( adu domba )..
di teruske lagu berikutnye tak suek tenage ( tak berdaya )..
dan lagu terakhir mandi kemek kumbang ( mandi madu)…
sape nak nengo nengo dak dem..
Trime kaseh……………………..
NAK MASUK TENTRO
Suatu hari di sekolah Udin…ibu guru agama bertanyo kepada murid-muridnyo…
“Anak2 siapo yang kagek nak masuk surgo…?”
Galo budak njawab “Aku bu…” (dengan ngangkat tangannyo )
Tapi siko murid, si Udin diem bae dak besuaro…
Lalu ibu guru itu nanyo ke Udin, “Udin ngapo kau dak ngakat tangan?  Apo kagek kau dak galak masuk surgo?”
Lalu Udin menjawab…”Ibu Guru, kato mek aku besak kagek aku nak masuk tentro”…
HANTU BANYU
Dedi samo Agus nak mancing di sungi musi. Dio beduo bawa bekal bakwan. Umpan mancingnyo cacing.
La duo jam mancing dak dapet-dapet jugo, sampe umpan nyo abis.
Dedi : “Gus cakmano kalu kito umpan bakwan bae…”
Agus : “Payu”
Pas bakwannyo di ceburke, langsung keno samber,pas diangkat ruponyo hantu banyu.
Dedi samo Agus la ketakutan, siap-siap nak belari,
Tapi hantu banyu tu langsung ngomong, “jangan takut dek, aku cuma nak betanyo, Mano Cabenyo..?”
MIE 750 ADO DAK?
Ni cerito tentang Dendi budak kos yang maseh kuliah,..
Dio ni dingin-dingin nak makan mie,..padahal duit di kantong cuma 750 piah,.cuma kareno budak ni tekak, masih be nekat dio ke warung ko Acung,…
Dendi : “Ko ado mie dak?”
Koko : “Ado,…nak mie apo kau?”
Dendi : “mie raso kari ayam berapo ko?”
Koko : “1500.”
Ddendi : “Kalo raso soto ayam ko?”
Koko : “1500.”
Dendi : “Ado yang 750 an dak ko?”
Koko : “Ado, mie raso taik ayam.”
NGAMBEK KLAPO 3 IKOK BE
Adek: “kakak, ambek klapo…”
Kakak: “manggil-manggil awak kecik..ngapo?”
Adek: “kak kato mek ambek klapo 3 ikok be..”
Kakak: “ngapo dak kau bae yang ngambek?..”
Adek: “kato mek kakak bae yg ambek klaponyo…
Kakak: “yo sudah man cak itu… enjuk tahu mek suru nunggu denget”
Dak lamo tedenger suaro. “gedabuk” sikok..”gedabuk” duo..”gedabuk-gedabuk..”
Adek: “nah ngapo 4 ikok kak, kato mek 3 bae….” (sambil teriak)
Kakak: “mato kau empat…aku nih.. yang nyampak….”
BARANG NYAMPAK DAK BOLEH DIAMBEK
Ado Jono dg neneknyo nak pegi ke Pelembang..
Jono sebelum pegi dipeseni oleh neneknyo : “Cung, gek kalo ado barang yang la nyampak dak boleh diambek lagi”….
Pas di jalan, Jono nyingok ado roti…
Jono : “Nek, ado roti nek.”
Nenek : “Jangan cung, barang yang la nyampak dak boleh diambek lagi.”
Dak lamo jalan, Jono nyingok ado duit 50ribu piyah di jalan.
Jono : “Nek, ado duit 50rb deket kaki nenek.”
Nenek : “Jangan cung, barang yang la nympk dak boleh diambek lagi.”
Jono : “ai dah, duet be dak boleh diambek… jadi barag yang la nyampak dak boleh diambek niann cak nyo tu.
Dak lamo bejalan, tedenger bunyi gedebuk, dk taunyo neneknyo yg nyampak ke got.
Nenek : “Cung tolong…”
Jono : “Roti dak boleh diambek, duet apo lagi,… ai dem talak kelah… barang yang sudah nyampak dak boleh diambek lg…”
Nenek : “cucung kurang ajar…”
Jono : “la.. kan nenek dewek yang ngomong barang yang sudah nyampak dak boleh diambek lagi..”
Semoga bermanfaat.

Tuesday 21 May 2013

WISATA GOA BATU LUBUKLINGGAU

Objek wisata Gua Batu di RT. 7 Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur I bakal menjadi objek wisata unggulan di kota sebiduk semare. Tentunya dibarengi keseriusan Pemkot Lubuklinggau untuk mengembangkan dan melestarikan lokasi tersebut.

wisata alam Pondok Batu yang memiliki gua yang berada diantara Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan II bukan hanya akan dijadikan sebagai objek wisata saja, bahkan menurut dari cerita beberapa sumber mengatakan di gua tersebut terdapat berbagai situs sejarah dan peradaban masa lalu.

wisata alam Pondok Batu terdapat banyak hal menarik yang bisa dijadikan sebagai bahan ilmu mengenal sejarah masa lalu, bukan hanya lokasinya yang masih sangat natural akan tetapi yang lebih menariknya lagi konon di pondok batu itu selain terdapat gua, yang digunakan sebagai makam Pangeran Mandi Api dan istrinya.

Bahkan diinformasikan gua tersebut bisa tembus hingga kota pelembang, ungkapnya. Tidak hanya itu, masih banyak cerita mistis dan menarik yang biasa di ambil dari situs bersejarah tersebut.


Ditambahkannya, lokasi tersebut konon berawal dari jaman penjajahan Belanda dulu, dan gua tersebut merupakan salah satu tempat aman yang digunakan rakyat Indonesia besembunyi saat terjadi penyerangan.

Monday 20 May 2013

BUTE PURU ( the legend of BKL ulu terawas )


Cerita ini berasal dari dari BKL Ulu Terawas, konon menurut legenda ada kerajaan lama bernama kerajaan Sriwijaya yang di pimpin oleh seorang raja arif bijaksana. Sang raja memiliki tujuh orang putra. Yang paling bungsu diberi nama Bute Puru. Bute artinya buta, Puru artinya koreng atau kurap. Oleh sebab itulah si bungsu diberi nama Bute Puru. Bute Puru merupakan anak yang cerdas, berbudi pekerti luhur. Lain sekali dengan keenam saudaranya. Semuanya berhati culas, jahat, dan kejam.

Suatu hari, sang raja memanggil ketujuh putranya. Sang raja menyampaikan bahwa dirinya sudah tua. Sudah sepantasnya dia digantikan oleh salah satu putranya.

“Anak-anakku…ayah sudah tua nak, sudah waktunya ayah harus istirahat ayah ingin salah satu kalian menggantikan ayah”

“Aku ayah! Aku! Akulah yang pantas menggantikan ayah” Jawab putra-putranya serentak. Hanya Bute Puru yang merunduk tak bergeming.

“Bagaimana denganmu bungsu, apakah kau tidak ingin menjadi raja?”

“Ayahanda raja, bukankah kita punya tata cara aturan pemilihan raja? Hanya ayahanda yang tahu di antara kami siapa yang pantas menjadi raja untuk menggantikan ayahanda?” jawab Bute Puru hormat. Sang raja tersenyum bahagia. Dalam hati ia memuji Bute Puru. Kemudian raja membacakan kriteria menjadi raja. Salah satu syaratnya cerdas, mempunyai kharisma dan berhati mulia. Hal itu hanya dimiliki oleh bungsu. Kharisma seorang pemimpin ada pada putra bungsunya.

“Baik, berikan ayah waktu untuk memilih siapa yang pantas menjadi raja menggantikan aku “ Kata Raja.

Raja mulai berpikir keras. Hanya si bungsu yang pantas menjadi pemimpin dan mempunyai kriteria sesuai dengan aturan adat mereka. Tapi raja ragu, bagaimana mungkin negeri besar ini akan dipimpin oleh seorang yang buta dan penuh koreng pula?. Tapi apa jadinya jika negeri yang besar ini dipimpin oleh raja-raja culas, serakah seperti keenam putranya?

Suatu hari, baginda raja pergi keluar kota untuk menghadiri perhelatan negara tetangga. Keenam putranya berembuk untuk menyingkirkan Bute Puru. Sebab mereka tahu, ayahanda pasti akan meilih Bute Puru untuk menjadi raja.

“Kita harus singkirkan Bute Puru dari bumi ini. Aku muak melihatnya. Buta! Puruan lagi! Chih!!” Kata Sulung.

“Betul Kanda! Kite lenyapkan saya Bute tu, aku juge dak agam nian ngan ye tu!” Kata yang nomor tiga pula.

“Tapi mau kita singkirkan kemana? Dia itu kan adik kita juga kanda sulung?” Kata yang nomor enam.

“Aaa…mau kau bela pula bute puruan tu?” Kata nomor empat sambil meninju kepala nomor enam.

“Entah cak kealiman nian” tambah nomor lima.

Akhirnya suatu malam Bute Puru mereka paksa keluar istana, dan dilemparkanlah Bute Puru ke dalam sungai yang deras. Berikut buku aturan undang-undang kerajaan mereka.

“Kak…apa salahku kak? Aku tidak pernah mengharap jadi raja” kata Bute Puru memelas.

“Ah..!! kami tahu ayahanda pasti akan memilih engkau Bute!! Kami tidak mau punya raja yang bute, puruan seperti kau! Ayahanda raja memang tidak punya mata. Kamilah sepantasnya menjadi raja. Tidak buta, dan tidak puruan!”

“Tapi….tapi…kak…aaauuuu”

“Byuuur!!!” Bute puru dilempar ke dalam sungai dan terbawa arus deras. Dengan susah paya Bute Puru berusaha mencari pegangan. Akhirnya ada sebilah bambu yang tersangkut di akar. Bute Puru berpegangan kuat-kuat dan berusaha naik ke darat. Dalam keadaan basah kuyub dan kedinginan, Bute Puru mencari tempat berteduh. Berteduhlah Bute Puru di bawah pohon yang besar.

Bute Puru tidak tahu kalau hari telahmalam. Dan malam itu malam bulan purnama. Kebetulan pada malam itu lima dewa turun ke bumi untuk mengadakan sidang tentang kelanjutan kerajaan Sriwijaya. Dipilihnyalah kayu besar persis tempat Bute Puru berteduh. Sehingga pembicaraan mereka di dengar oleh Bute Puru.

“Kerajaan Sriwijaya itu akan tentram apabila dipimpin oleh Bute Puru. Bute Puru akan sembuh apabila mandi di air telaga dewa. Dia tidak akan buta dan puruan lagi” Kata salah satu dewa. Akhirnya, keesokannya berjalanlah Bute Puru berusaha mencari telaga dewa. Dia tidak tahu harus pergi ke arah mana. Tiba-tiba…”Byuur!!” Bute Puru terpeosok dan masuk dalam air. Ajaib!! Kulitnya yang korengan menjadi bersih bercahaya, dan matanya yang buta dapat melihat. Dengan penuh sukur Bute Puru berusaha kembali ke kerajaan ayahnya menyelusuri sungai ketika ia dilempar keenam kakaknya.

Ketika sampai ke hulu, Bute Puru melihat sekelompok orang sedang memancing di sungai, dari suaranya Bute Puru tahu mereka adalah orang yang dikenalnya. Tapi tak satupun yang mengenal Bute Puru.

“Ada apa ini? Apa yang dipancing wahai Tuan” Kata Bute Puru kepada Hulu Balang.

“Buku peraturan kerajaan kami di buang orang ke sungai ini. Dan pancing ini ada yang tersangkut, tapi tidak ada yang bisa menariknya. Anak-anak baginda raja tidak ada yang mau mengambilnya di dasar sungai.

“Baginda, bolehkan aku menyelaminya? Kata Bute Puru”

“Silakan anak muda” Jawab raja. Raja tidak tahu kalau orang yang dihadapanya adalah anaknya sendri. Akhirnya Bute Puru masuk ke dalam sungai. Sampai di dasar sungai Bute Puru melihat ada gua, dan melihat seorang gadis yang cantik luar biasa.

“Siapa kau Gadis…, apakah kau penghuni dasar sungai ini? Aku Bute Puru dari kerajaan di atas sana. Maaf..kalau kehadiranku tidak sopan. Aku tengah mencari kitab undang-undang yang jatuh kemari” Kata Bute Puru

“Aku Temiang, Buku itu ada dengan ayahku. O ya, ayahku seekor naga. Kau harus beralih rupa. Kalau dia tahu ada manusia di sini dia pasti marah, kau pasti akan dimakannya. Sebentar lagi dia akan pulang”

Benar. Tiba-tiba seekor naga besar datang. Bute Puru buru-buru di ubah Temiang menjadi sekuntum kembang.

“Hmm….aku mencium bau manusia di sini. Apakah kau melihatnya Temiang.., aku ingin memakannya…hmm…”

“Ti..ti..dak ada manusia ayah...eehh...Aa…ayah…, apakah ayah sayang padaku…” Jawab Temiang ragu.

“Ya…jelas….ada apa putriku…tapi..bau manusia itu sangat dekat dengan kita. Aku jadi lapar..grrhhh”

”Jika Ayah sayang padaku..bolehkah aku memohon sesuatu Ayah..”

”Grrhh... apa yang kau pinta putriku...segala telaga di bumi Sriwijaya inikah? Itu kecil ankakku, Nyawaku pun akan kuberikan padamu..”

”Bukan ayah...bukan itu. Tapii...tapiii..”

”Tapi apa Temiang Putriku..” Potong sang Naga menggelegar. Apakah kau inginkan semua ikan di telaga ini?”

”Tidak ayah.., aku hanya ingin...agar ayah tidak memakan manusia satu saja. Aku..aku meyukainya Ayah, dan aku meyayanginya..Apakah Ayah tidak marah..”

“Oh…ho….ho…baiklah anakku Temiang aku izinkan kau...demi cintaku padamu, nak. Aku lupa kalau kau telah tumbuh dewasa”

Tiba-tiba ”Blep!” Sekuntum bunga itu berubah menjadi seorang laki-laki gagah dan tampan. Singkat cerita si Naga setuju Bute Puru mempersunting Temiang. Akhirnya Bute Puru diizinkan naik ke darat. Alangkah bersuka citanya raja ketika buku undang-undang itu ditemukan kembali dan yang lebih membuat Raja bahagia ternyata pemuda yang gagah perkasa itu adah Bute Puru yang telah berubah atas izin dewa. 

“Mana kitab itu anakku..” Sapa Raja.

“Ini ayahanda…” Ketika Bute Puru membuka kotak yang berisi Undang-undang itu, tiba-tiba munculah seorang gadis cantik luar biasa.

“Hai! Siapa pula kau?” Kata raja terkejut.

“Ayahanda.., ini Temiang calon istriku. Dia adalah purti Naga yang telah menyelamatkan kitab kita” Kata Bute Puru. Raja sangat terharu. Akhirnya untuk mengungkapkan kebahagiannya, dipestakanlah Bute Puru dan Temiang, Bute Puru dinobatkan menjadi Raja dan Temiang menjadi permaisurinya. Sementara keenam saudaranya yang jahat, mereka minta maaf pada Bute Puru.Keenamnya menyadari kesalahan mereka. Bute Puru memaafkan mereka dan mengharapkan keenam saudaranya dapat membantunya menjalankan pemerintahan. Akhirnya kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan yang besar dan terkenal di seluruh dunia, berkat kebijakan Bute Pure yang cinta pada rakyatnya***

PUTRI BERIAS ( the legend of terawas , musi rawas )


Konon ceritanya di daerah Terawas, hiduplah seorang putri yang cantik luar biasa. Rambutnya yang panjang terurai, bulu mata yang lentik, mata yang bersinar seperti bintang, kulit halus bak pualam, membuat setiap orang yang melihatnya terkagum-kagum. Selain cantik putri tersebut juga pandai menari. Anehnya setiap tarian yang dibawakannya adalah tarian dengan gerakan-gerakan berias. Oleh sebab itulah putri itu dinamakan Putri Berias.

Kecantikan Putri Berias, kelembutan dan gemulainya ketika menari, tersohor sampai ke telinga raja. Sehingga bagindapun tertarik untuk melihat putri yang cantik tersebut. Disampaikannyalah niatnya tersebut kepada Hulubalang.

“Hulubalan, aku ingin sekali melihat Putri Berias itu. Menurut orang, dia cantik luar biasa. Apakah benar dia adalah putri yang turun dari kayangan. Katanya dia sangat pandai menari” Kata Raja suatu hari.

“Betul baginda, aku juga mendengar demikian” Jawab Hulubalang takzim.

”Aku sangat ingin melihat purti itu Hulubalang. Dapatkah Hulubalang membawa putri yang cantik itu ke istana?” Nada Raja sangat penasaran. Hulubalang berfikir sejenak. Beliau mencar akal bagaimana caranya agar dapat membawa Purti Berias itu ke hadapan raja.

”Bagaimana kalau kita adakan pesta rakyat. Kita undang semua pejabat kerajaan tetangga. Kita suguhkan dengan tari-tarian yang berasal dari pelosok negeri. Termasuk Putri Berias kita undang untuk menari di sini” Kata Hulubalang kemudian.

”Aha...!! Tepat sekali Hulubalang. Aku sangat setuju!” Suara raja gembira.

Singkat cerita, raja pun memerintahkan rakyatnya mempersiapkan panggung yang besar untuk para penari. Diumumkanlah ke pelosok negeri bahwa akan ada pesta rakyat. Hari yang ditunggu-tunggupun tiba. Banyak undangan kerajaan yang datang. Pendududuk dari pelosok negeri pun berduyun-duyun untuk menyaksikan pesta yang sangat meriah dialun-alun kerajaan. Tari-tarian yang indah pun ditampilkan oleh dara-dara yang manis dari pelosok negeri.Tepuk tangan gemuruh melihat penampilan mereka yang elok. Tak ketinggalan Putri Berias pun ikut meramaikam pesta tersebut.

Seperti biasa sebelum tampil Putri Berias akan berias sehari semalam sambil membaca berbagai mantra agar penampilannya maksimal;

“Ooiii….matraku, mantra bepuyang..

Puyang sunting dusun lame

Wajahku bak petri bayang

Karne becahaye bak bulan purname..”



Demikian kata Putri Berias. Maka wajahnya berubah menjadi semakin bersinar karena mantranya. Semua yang melihat kecil, tua, muda, akan suka dan kagum padanya.

. Tibalah giliran Putri Berias yang tampil. Ketika Putri Berias muncul dengan lenggak-lenggok, lemah gemulai, semua mata terpukau melihatnya. Putri berias menari dengan indah. Tarian Putri Berias berbeda dengan gerakan tari pada umumnya. Gerakan gerakan menyisir rambut, memotong kuku, memakai bedak, dan lain sebagainya diperagakannya dengan gerakan-gerakan yang indah. Tidak saja karena gerakan tariannya yang elok, namun parasnya yang cantik membuat orang tidak percaya kalau dihadapan mereka adalah manusia yang tengah menari.

“Cehk…cehk…cehk….Cacam!! Tidak salah kata orang. Purti Berias ini memang cantik luar biasa” Baginda berdecak kagum.

“Waaw!! Luar biasa…cantik sekali…” Kata seorang tamu.

“Ayah…aku ingin penari itu jadi istriku Ayah…” Kata seorang pangeran yang datang undangan pada perhelatan itu.

“Kalau dia tidak mau putraku? Bagaimana? Apakah kau dapat menerima? Kata Baginda”

Lalu ada lagi seorang pangeran menyampaikan hasratnya kepada ayahandanya..

“Bak, alangkah anggon deretu bak . Ku egam nian ngen ye Bak. Ye pecak ian nari. Baak…bak..cepat bak, ku nak minta kawin..!” Kata seorang pangeran yang langsung jatuh cinta melihat Putri Berias.

”Nak...kutuju ian men ie galak jadi soma nga. Tapi mun ie dak agam ngan ngah...ape ngah dak kecik ati nak?” Jawab seorang tamu ragu.

Ternyata tidak satu dua yang jatuh hati dengan putri berias. Banyak raja dan pangeran terpukau dan tertarik padanya. Akhirnya, ketika ada kesempatan. Sang raja menyampaikan keinginan anaknya. Tapi apa jawab Putri Berias?

“ Saya akan terima lamaran tersebut, silahkan pangeran datang ke Bulan” jawab Putri Berias. Tahulah raja, kalau Putri Berias menolak lamarannya. Mana mungkin manusia sanggup ke Bulan?. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Putri Berias belum juga punya suami. Namun kecantikannya tidak pernah berkurang. Hingga akhirnya Putri Berias pulang kembali ke kayangan. Sehingga manusia hanya bisa menikmati kecantikannya di muka bumi, dengan memandang bulan. Wajah Putri Berias, persis ketika bulan purnama.Terang bercahaya.

***

@WAK_NYENYES

MOTIVASI KECIL UNTUK HAL YANG BESAR ( WAK_NYENYES )



Angka nol memiliki makna yang secara real-nya adalah kosong. Tapi sebenarnya, dibalik kekosongan itu memiliki makna yang sangat dalam, yang juga menandakan dimana kita harus mengumpulkan kembali puing-puing yang berserakan (kalau dulunya ada!). Dan jika memang kita tidak memiliki apa-apa, justru itu kita harus berusaha kembali meraih sesuatu yang diinginkan. Tapi, tidak semuanya berjalan dengan lancar. Sama halnya dengan jalan tol. Meskipun jalan tol adalah jalan bebas hambatan, tapi yang namanya hambatan pasti tetap saja ada. Ketika itulah semangat kita bersifat fluktuatif, atau seperti ungkapan “kendor-kendor tegang”. Yang akhirnya, saat itu pula masalah konsistensi di pertanyakan. Memutuskan stop untuk beristirahat sejenak, atau terus melanjutkan perjalanan.

Saya yakin kita semua pernah merasakan hal seperti itu, merasa bahwa segalanya adalah buntu, bahkan merasa seakan telah kehilangan segalanya. Solusinya, hadapi!. Karena dalam menjalani semua kenyataan ini kita pasti akan bertemu dengan berbagai macam bentuk ujian yang harus dilewati. Dimana anda akan dipertemukan oleh hal-hal yang tidak diinginkan selama proses untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya anda inginkan.


Bukannya saya seorang pakar motivasi, atau ahli psikolog yang bisa memberikan solusi dalam setiap masalah yang anda alami. Tapi berhubung ada sahabat yang curhat tentang masalah yang dihadapinya, dan merasa sedikit down dengan sebuah ujian yang harus dilaluinya. Perlu disadari kembali, masih banyak orang lain yang memiliki masalah yang lebih dahsyat dari kita. Kita bisa makan, orang-orang di luar sana, belum tentu. Kita bisa tidur di atas kasur, orang-orang di luar sana, belum tentu. Dan masih banyak contoh lainnya. So, bersyukur merupakan satu hal yang tidak boleh terlupakan untuk dapat hidup dan bangkit kembali.

Bagi yang mungkin lagi merasakan hal seperti ini, lakukanlah sesuatu yang bisa dilakukan. Apapun itu, jangan takut jika itu adalah positif. Dengan melakukan, secara perlahan itu akan membuka pikiran anda tentang apa rencana selanjutnya. Seperti pesan yang disampaikan dari salah satu iklan di TV, dimulai dari nol ya..

@WAK_NYENYES

Friday 17 May 2013

cerita singkat tentang lubuk kupang ( lubuklinggau )



Pada zaman dahulu letak pertama kali lubuk kupang itu berada di seberang sungai kelingi dan di beri nama ''SUNAME'' yang artinya dusun lama,di desa ini banyak kabar ada orang dalam satu hari meninggal dunia sebanyak 7 orang.Dan masyarakat dusun ini merasa resah dengan peristiwa seperti itu,Kemudian berpindahlah masyarakat dari dusun lama ke dusun yang di tempati sekarang yang di beri nama desa''DANG ANGOS''di desa ini (dang angos)masyarakat cukup betah untuk tinggal di desa itu,Dan kemudian masyarakat di dusun ini ingin kembali kedesanya masing-masing ada yang berpindah ke lubuk kupang ada yang memilih untuk tinggal di desa pedang.

Asal dari nama lubuk kupang ini di karena kan adanya lubuk di dalam sungai kelingi dan di atas sungai kelingi itu ada sebatang pohon dan pohon itu namanya pohon kupang dan buahnya kecil-kecil dan buahnya itu tidak ada isinya.Dari peristiwa inilah masyarakat dulu menamakan desanya itu desa''LUBUK KUPANG''dan disinilah masyarakat mulai banyak yang bercocok tanaman karena dia sudah di tempati oleh masyarakat yang tinggal di desa ini.Dan desa lubuk kupang itu sudah menjadi kota yang kita kenal kota ''LUBUK KUPANG'',Kec.LUBUKLINGGAU SELATAN 1.Dan sampai sekarang lubuk kupang itu sudah ramai.Itulah asal mula dari nama LUBUK KUPANG.

@wak_nyenyes

sejarah musi rawas di zaman belanda


logoNama Resmi : Kabupaten Musi Rawas
Ibukota :  Muara Beliti Baru
Luas Wilayah: 12.365,8 km²
Jumlah Penduduk:  454.142 Jiwa
Wilayah Administrasi:Kecamatan : 21
Bupati : H. Ridwan Mukti
Wakil Bupati: Hj Ratnawati Ibnu Amin
Alamat Kantor: Jl. Yos Sudarso km.7 Taba Pingin Lubuk Linggau
Telp. 
Fax. 


SEJARAH

Awalnya Kabupaten Musi Rawas termasuk dalam wilayah keriesidenan Palembang (1825-1966). Hal ini diawali oleh jatuhnya Kesultanan Palembang dan perlawanan Benteng Jati serta Enam Pasirah dari Pasemah Lebar ke tangan pemerintah Belanda. Sejak Saat itu Belanda mengadakan ekspansi da penyusunan pemerintahan terhadap daerah ulu Palembang yang berhasil dikuasainya. Sistim yang dipakai adalah Dekonsentrasi. Kemudian Keresidenan Palembang dibagi atas wilaya binaan (Afdeling), yaitu:
1.    Afdeling BanguAsin en Kubustreken, ibukotanya Palembang.
2.    Afdeling Palembangsche Beneden Landen, ibukotanya Baturaja.
3.    Afdeling Palembangsche Boven Landen, ibukotanya Lahat.
Afdeling Palembangsche Boven Landen dibagi dalam beberapa Onder Afdeling (Oafd):
1.    Oafd Lematang Ulu, ibukotanya Lahat.
2.    Oafd Tanah Pasemah, ibukotanya Bandar.
3.    Oafd Lematang Ilir, ibukotanya Muara Enim.
4.    Oafd Tebing Tinggi Empat Lawang, ibukotanya Tebing Tinggi.
5.    Oafd Musi Ulu, ibukotanya Muara Beliti.
6.    Oafd Rawas ibukotanya Surulangun Rawas.
Setiap Afdeling dikepalai oleh Asistent Residen yang membawahai Onder Afdeling yang dikepalai Controleur (Kontrolir). Setiap Onder Afdeling juga membawahi Onder Distric dengan Demang sebagai pimpinannya. Musi Rawas berada pada Afdeling Palembangsche Boven Landen.
Pada Tahun 1907, Onder Distric Muara Beliti dan Muara Kelingi diintegrasikan kedalam satu Onder Afdeling yakni Onder Afdeling Musi Ulu. Tahun 1933, jaringan kereta api Palembang Lahat Lubuk Linggau (dibuat antara tahun 1928-1933) dibuka pemerintah Belanda. Hal ini menyebabkan dipindahkan Ibu Kota Oafd Musi Ulu, Muara Beliti ke Lubuk Linggau, yang menjadi cikal bakal ibukota Kabupaten Musi Rawas.
Pada tanggal 17 Februari 1942, kota Lubuk Linggau diduduki Jepang dan Kepala Oafd Musi Ulu Controleur De Mey serta Aspirant Controleur Ten Kate menyerahkan jabatannya kepada Jepang pada tanggal 20 April 1943. Jepang mengadakan perubahan instansi da jabatan ke dalam bahasa Jepang. Perubahan inilah yang menjadi titik tolak Hari Jadi Kabupaten Musi Rawas. Perubahan Nama tersebut antara lain:
Onder Afdeling Musi Ulu diganti dengan Nama Musi Kami Gun dipimpin Gunce (Guntuyo). Sedangkan Oafd Rawas diganti menjadi Rawas Gun.